Nurris Septa Pratama, lahir di Muara Dua, Palembang tanggal 24 Agustus 1988, Pria yang akrab disapa Pakcik Septa ini menempuh pendidikan di SD Negeri 1 Bukit Kemuning, SLTP Negeri 3 Bukit Kemuning, SMA Negeri 1 Abung Barat Lampung Utara. Septa menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Muhammadiyah Metro 2006 dan pada tahun 2013 terdaftar sebagai Mahasiswa Magister Pendidikan Sains di Universitas Negeri Yogyakarta. Pada tahun 2021 kembali melanjutkan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Muhammadiyah Metro.
Pria yang menyukai klub sepakbola Liverpool FC semasa sekolah dulu sudah aktif di organisasi baik pramuka maupun osis, Semasa kuliah S1 menjadi Direktur Warung Pintar Book Store 2009-2011 dalam program mahasiswa wirausaha (PMW), selain itu juga aktif di organisasi kemahasiswaan sebagai ketua umum PK FKIP IMM UM METRO periode 2008-2009, ketua bidang IPTEK Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Metro Lampung Periode 2009-2010, ketua bidang keilmuan DPD IMM Lampung 2010-2012, menjadi Bendahara Umum DPD IMM Lampung 2012-2014, menjadi Sekretaris Tim Citizen Report Card (CRC) dan Kadiv Advokasi dan kebijakan publik Maarif Institute Kota Metro sebuah lembaga yang bergerak dalam riset pelayanan publik. selain aktivitas keorganisasian aktif dalam dunia pendidikan menjadi asisten lab MIPA Universitas Muhammadiyah Metro dari tahun 2008-2011 dalam mata kuliah fisika dasar, kimia dasar, mekanika, optik, listrik magnet.
Pengalaman kerja pada tahun 2011-2013 tercatat sebagai tenaga pendidik di SMK Muhammadiyah 1 Metro, pada tahun 2015-2018 menjadi Waka Kesiswaan di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, aktif dalam program kemanusian menjadi Koordinator SSR TB Care Aisyiyah Kota Metro 2016-2019, bergabung dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada tahun 2018-2019 menjadi anggota Panwascam Metro Timur 2018 pada Pilgub lampung dan tahun 2019 pada Pemilu dan saat ini diamanahi menjadi Ketua KPU Kota Metro masa jabatan 2019-2024.
Mulai tertarik dunia kepenulisan beberapa karya tulis yang yang pernah ditulis antara lain buku antologi “Teropongku Untuk-Mu” tahun 2016, buku antologi “Cendikiawan Berkepribadian” Tahun 2017, buku antologi “The Spirit of Dauzan” Tahun 2018. pada tahun 2022 menelurkan buku single dengan “judul “Ikhlas dengan Cinta: kisah inspiratif melewati badai pandemi Covid-19”.
Dengan semangat yang pantang menyerah bercita-cita menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat. dengan mengusung motto “where there is will there is way” yakin segala persoalan dalam hidup ini dapat diselesaikan asal ada tekad dan kemauan yang kuat.